Pada
masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan Kerajaan.
Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang paling
diincar oleh semua kerajaan di dunia.
Dari
dalam tanah Nusantara terdapat berbagai macam tambang minyak dan logam,
dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya, juga
tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit yang
kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya pun
juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.
Belum
lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat ikan
dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat ribuan
jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik.
Juga
di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya terdapat di
wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis jutaan hektar,
juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.
Wajar
saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di daerah
tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur. Kerajaan-kerajaan
yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu, platina, berlian dan
batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan kerajaan Nusantara
tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan ribu bahkan bisa
jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun pertanyaannya, kemana semua
harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara tersebut?
Setelah
masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut seperti
“disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah, maka
beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak
kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara
ini.
Layaknya film “Indiana Jones“,
mereka mengumpulkan bukti dari berbagai sumber yang terkait. Mulai dari
dokumen dan cerita serta berita, baik yang diperoleh di dunia nyata
ataupun di dunia maya. Berikut fakta-fakta yang sempat tercium dan
terangkum oleh mereka mengenai “the National Treasures of Indonesian Kingdoms“.
1. Pada awal abad 17,
aset harta para Raja & Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan,
Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dLL,)
dalam nilai ratusan trilyun Dollar Amerika (dalam bentuk emas, logam
mulia, berlian, dan srbagainya) di simpan di Bank Zuchrigh, Jerman
(karena pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai dunia.
Serta bank tersebut adalah salah satu bank yang tertua di dunia)
2. Pada tahun 1620,
Nusantara dijajah Belanda selama 3,5 abad. Bagi Kesultanan / Raja
Nusantara yg melawan Belanda, data administrasi harta di Bumi Nusantara
dihanguskan, hanya bagi Kerajaan Amangkurat I tetap memiliki data utuh,
karena mereka penjilat Belanda dimasa itu.
Catatan:Salah
satu bukti Amangkurat I sebagai penjilat Belanda : Pangeran Girilaya –
Raja Cirebon II selaku menantu dari Raja Amangkurat I, atas tipuan pada u
“undangan makan”, ternyata Raja Cirebon II beserta kedua putranya yang
berumur 11 dan 9 tahun ditahan selama 10 tahun, hingga wafatnya Raja
Cirebon II yang dimakamkan di Girilaya. Atas wafatnya Raja Cirebon II,
Sultan Trunojoyo diutus untuk menjemput kedua putra mahkota tersebut
untuk menggantikan tahta Kerajaan Cirebon.
Dengan
melalui peperangan, akhirnya Trunojoya berhasil membawa Putra Mahkota
dan kedua adiknya. Sedangkan Putra Mahkota yang pertama/kakaknya,
diamankan oleh paman dari Ibunya ke Gunung Lawu. Hingga akhirnya berdiri
Kerajaan Cirebon menjadi dua kesultanan, yaitu: Kesultanan Kanoman dan
Kesultanan Kasepuhan.
3. Pada tahun 1939, Amerika menyuruh Bung Karno untuk menata aset para Raja Nusantara dan mengalihkan hak atas nama pribadi Soekarno.
Catatan:a.
PENYERAHAN HIBAH REKAYASA dilakukan oleh Raja Solo dan Yogyakarta yang
mengatasnamakan Raja-raja Nusantara. Selanjutnya aset kedua raja
tersebut utuh atau tidak dihibahkan.b. HAK AHLI WARIS Raja Nusantara,
sepeserpun nihil (tdk menerima hak waris).
4. Pada tahun 1944,
berdirilah Bank Dunia atas dasar Colateral Aset Raja Nusantara! Bank
Dunia mulai memberikan pinjaman kepada 40 Negara. Maka semenjak itu USA
semakin kuat untuk mencetak mata uang dan menyusun strategi persenjataan
yang berguna untuk menguasai dunia.
5. Pada tahun 1945, saat Perang Dunia-II Jepang menyerah dan membuat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
Barang-barang Amanah Soekarno
Pada
masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan Kerajaan.
Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang paling
diincar oleh semua kerajaan di dunia.
Dari
dalam tanah Nusantara terdapat berbagai macam tambang minyak dan logam,
dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya, juga
tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit yang
kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya pun
juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.
Belum
lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat ikan
dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat ribuan
jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik.
Juga
di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya terdapat di
wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis jutaan hektar,
juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.
Wajar
saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di daerah
tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur. Kerajaan-kerajaan
yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu, platina, berlian dan
batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan kerajaan Nusantara
tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan ribu bahkan bisa
jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun pertanyaannya, kemana semua
harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara tersebut?
Setelah
masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut seperti
“disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah, maka
beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak
kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara
ini.
Layaknya film “Indiana Jones“,
mereka mengumpulkan bukti dari berbagai sumber yang terkait. Mulai dari
dokumen dan cerita serta berita, baik yang diperoleh di dunia nyata
ataupun di dunia maya. Berikut fakta-fakta yang sempat tercium dan
terangkum oleh mereka mengenai “the National Treasures of Indonesian Kingdoms“.
1. Pada awal abad 17,
aset harta para Raja & Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan,
Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dLL,)
dalam nilai ratusan trilyun Dollar Amerika (dalam bentuk emas, logam
mulia, berlian, dan srbagainya) di simpan di Bank Zuchrigh, Jerman
(karena pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai dunia.
Serta bank tersebut adalah salah satu bank yang tertua di dunia)
2. Pada tahun 1620,
Nusantara dijajah Belanda selama 3,5 abad. Bagi Kesultanan / Raja
Nusantara yg melawan Belanda, data administrasi harta di Bumi Nusantara
dihanguskan, hanya bagi Kerajaan Amangkurat I tetap memiliki data utuh,
karena mereka penjilat Belanda dimasa itu.
Catatan:Salah
satu bukti Amangkurat I sebagai penjilat Belanda : Pangeran Girilaya –
Raja Cirebon II selaku menantu dari Raja Amangkurat I, atas tipuan pada u
“undangan makan”, ternyata Raja Cirebon II beserta kedua putranya yang
berumur 11 dan 9 tahun ditahan selama 10 tahun, hingga wafatnya Raja
Cirebon II yang dimakamkan di Girilaya. Atas wafatnya Raja Cirebon II,
Sultan Trunojoyo diutus untuk menjemput kedua putra mahkota tersebut
untuk menggantikan tahta Kerajaan Cirebon.
Dengan
melalui peperangan, akhirnya Trunojoya berhasil membawa Putra Mahkota
dan kedua adiknya. Sedangkan Putra Mahkota yang pertama/kakaknya,
diamankan oleh paman dari Ibunya ke Gunung Lawu. Hingga akhirnya berdiri
Kerajaan Cirebon menjadi dua kesultanan, yaitu: Kesultanan Kanoman dan
Kesultanan Kasepuhan.
3. Pada tahun 1939, Amerika menyuruh Bung Karno untuk menata aset para Raja Nusantara dan mengalihkan hak atas nama pribadi Soekarno.
Catatan:a.
PENYERAHAN HIBAH REKAYASA dilakukan oleh Raja Solo dan Yogyakarta yang
mengatasnamakan Raja-raja Nusantara. Selanjutnya aset kedua raja
tersebut utuh atau tidak dihibahkan.b. HAK AHLI WARIS Raja Nusantara,
sepeserpun nihil (tdk menerima hak waris).
4. Pada tahun 1944,
berdirilah Bank Dunia atas dasar Colateral Aset Raja Nusantara! Bank
Dunia mulai memberikan pinjaman kepada 40 Negara. Maka semenjak itu USA
semakin kuat untuk mencetak mata uang dan menyusun strategi persenjataan
yang berguna untuk menguasai dunia.
5. Pada tahun 1945, saat Perang Dunia-II Jepang menyerah dan membuat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
Beberapa fakta:
a.
Bung Karno dalam salah satu pidatonya pernah berkata “..kalau Jepang
tidak memberikan kemerdekaan kepada kita, maka saya akan minta USA utk
membom Jepang..”
b.
Bung Karno diangkat jadi ketua PBB. Bukankah pada waktu itu orang asing
banyak yang lebih pintar dari Bung Karno? Tak aneh lagi, karena
berdirinya Bank Dunia berasal dari aset Raja Nusantara. Sampai saat ini,
tidak ada jabatan Ketua PBB selain Bung Karno, yang ada hanyalah
Sekjen.
Catatan:Tahun
1945, untuk membangun negara, kalau Bung Karno jujur dan benar (tidak
ambisius), seharusnya mengumpulkan para Sultan dan Raja Nusantara untuk
diberi tahu jika para buyutnya (Raja Nusantara) pada abad-17, menyimpan
hartanya di Bank Juchrigh-Jerman. Kenapa Bung Karno bungkam?
6. Antara tahun 1950 – 1953,
Bung Karno memberikan pelimpahan coleteral kepada kolega &
keluarganya, yang berasal dari aset para Raja Nusantara yang dihibahkan
atas nama pribadi Bung Karno. Yang kini sudah pada balik nama.
7. Tahun 1954,
sebagian sisa Dana Koleteral tsb dibagikan dalam bentuk amanah kepada
73 orang Tokoh Negara & Ulama. Karena ada kepentingan “politik
praktis”. Tahun 1955 pemilu pertama, Bung Karno diangkat Presiden
“seumur hidup”
Catatan:
a.
Penerima “pelimpahan colateral” mendapatkan Royalti, namun pemegang
amanah tidak mendapatkan Royalti. Siapakah yang menikmati royalti atas
dana coleteral dari Bank Dunia? Siapa lagi kalau bukan kolega &
keluarganya.
b. Perlu pendirian “LEVARN” (Lembaga Executive Verifiksi Aset Raja Nusantra)
c.
Maksud dan tujuan: Atas tersimpannya Aset Raja Nusantra, baik milik
Raja/Kesultanan: Cirebon, Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai, Makassar,
Bone, Goa, Luwut, Ternate, dan lainnya, yang disimpan pada awal Abad-17
di Bank Zuchrigh, Jerman dengan nilai ratusan trliyun dollar Amerika
yang telah dihibahkan ke pribadi Ir.Soekarno (Rekyasa JO. AS) untuk
modal awal pembentukan Bank Dunia, kini sudah pada balik nama atas nama
keluarga & koleganya (diluar amanah) ini harus diverifikasi / tata
Juridis Formil untuk ketetapan hak bagi ahli waris dan negara.
d.
Dalam pertemuan para Sultan se-Indonesia di Bali pada tahun 2000-an
lalu. Selaku ahli waris mengharapkan keadilan hak atas harta yang
digelapkan. Sehingga para pemegang amanah dan lainnya menyadari atas
keganjilan hibah tersebut.
8. Mengapa Bung Karno keluar dari PBB
& pidatonya antara tahun 1959 sampai dengan 1963, berapi-api anti
imperialis, anti nekolim? Karena coleteralnya ternyata tidak bisa
dicairkan dan digunakan untuk pembangunan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan REPELITA yg telah diprogram. Alias dipersulit oleh
Amerika.
9. Amerika berkepentingan untuk membungkam Bung Karno,
selain karena alasan dana coleteral tersebut, juga karena Bung Karno
membentuk “Poros Segitiga” Peking-Jakarta-Pyongyang. Selanjutnya melalui
konspirasi & tipu daya, AS bertindak sebagai dalang atas lengsernya
Bung Karno.
10. Tiga orang Jenderal terlibat dalam gerakan bawah tanah buatan AS, datang dan menodongkan senjata kepada Bung Karno untuk menandatangani SUPERSEMAR.
Catatan:Kemudian
isi Supersemar diubah (dipalsukan) dan diserahkan kepada Soeharto.
Soeharto tidak mengetahui tentang pemalsuan Supersemar tersebut dan
menjalankan Supersemar dengan baik. Soeharto baru mengetahui hal
tersebut sekitar tahun 1980-an. Namun sudah terlambat dan sejarah sudah
terlanjur dituliskan.
11. Tahun 1967, Soekarno lengser & Soeharto menjabat sebagai Presiden RI.
12. Sekitar tahun 1995, tujuh orang
pemegang Surat Amanah dari Soekarno, menghadap Soeharto agar Pemerintah
dapat menggunakan Dana Coletral tersebut untuk pembangunan Indonesia.
Catatan:Dana Coletral tersebut (yang ada
di Bank Dunia) tidak dapat dicairkan, namun dapat digunakan untuk
“jaminan cetak uang”. Soeharto mengajukan ijin utk pencetakan uang
Rupiah atas jaminan Dana Coletral tersebut.
13. Dilakukan Sidang Moneter Internasional,
dengan salah satu agenda untuk membahas rencana pencetakan uang Rupiah
oleh pemerintah RI. Sepuluh negara menolak untuk memberikan ijin
(termasuk AS & sekutunya), sisanya mengijinkan. Atas dasar voting,
maka pemerintah RI diijinkan utk mencetak uang sebesar “Rp. 20.000
trilyun” dengan jaminan lima Coleteral (Salah satu Coleteral tsb adalah
milik Kerajaan Cirebon sebesar 13.000 trilyun)
Catatan:AS tdk memberikan ijin, karena
khawatir Soeharto akan membangkitkan DUNIA ISLAM. Karena thn 1987
Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila sudah mulai merintis dan
menggalakkan bantuan untuk pembangunan masjid di seluruh Indonesia. Mbak
Tutut sudah mulai memakai kerudung & dianggap sebagai simbol
kebangkitan dunia Islam.
14. Pencetakan uang dilakukan di Jerman & Israel
(pemenang tender adalah Australia). Disisi lain AS & sekutunya
mulai melakukan konspirasi untuk merusak stabilitas Ekonomi
Internasional.
15. Maret 1997, secara bertahap IDR
(Indonesia Rupiah) sdh mulai masuk ke Indonesia (masih berstatus atas
nama Amanah yang ditempatkan di luar gudang BI). Baru sekitar 9% IDR tsb
yg diregristasi oleh BI, terjadilah “krisis moneter” karena George
Soros melakukan transaksi “pembelian Rupiah” secara besar-besaran yang
dibayar dengan US Dollar. IDR dicetak dalam cetakan uang plastik pecahan
Rp.100.000,- tahun cetakan 1997.
Catatan:Pak Harto berencana dalam
periode tahun 1998 – 2003, Try Sutrisno menjabat sebagai Wakil Presiden.
Tahun 2000 Pak Harto membuat pondasi sebagai landasan kuat dalam
pembangunan tinggal landas untuk take off menuju adil &
makmur. Tahun 2002, Pak Harto berencana untuk mengundurkan diri dan
dilanjutkan oleh wakilnya Try Sutrisno sebagai presiden.
16. Amerika semakin gencar melakukan konspirasi, sadar atau tidak sadar banyak unsur masyarakat yang sudah masuk dalam tipu daya dan skenario AS.
Catatan:
a. Banyak mahasiswa dan
rakyat yang merasa idealis dan menuntut lengsernya Soeharto. Namun
sesungguhnya mereka tidak sadar bahwa ini semua adalah skenario AS untuk
menurunkan Soeharto.b. Beberapa “tokoh boneka politik” bentukan AS, yaitu empat orang yang dikenal dengan sebutan “SMAG”c. Terjadinya Kerusuhan Mei, yang dikoordinir oleh seorang tokoh pemuda atas cetakan SMAG.
17. Mei 1998, Soeharto lengser dan BJ Habibie menjabat sebagai presiden RI.
18. Semua mata uang Rupiah pada akhirnya sampai di Indonesia,
Pak Harto memerintahkan 49 orang jenderal (7 orang Jenderal Bintang
empat dan 42 orang Jenderal Bintang dua) untuk mengamankan gudang-gudang
IDR yang masih berstatus atas nama Amanah.
19. BJ Habibie dipolitisir oleh AS untuk merealisasi Referendum di TimTim,dengan
janji apabila terlaksana dengan ‘jujur dan adil’ maka Habibie akan
didukung untuk menjabat sebagai Presiden RI untuk periode selanjutnya.
Catatan:Habibie ditipu mentah oleh AS
dan sekutunya. Hasil jajak pendapat Timor Timur dimanipulasi (termasuk
yang dihitung di Gedung Putih-AS, tidak dihitung di lapangan) dan
berujung pada lepasnya Timor Timur dari NKRI. Itulah jatuhnya Habibie
akibat dampak tertipu politik praktis. Karena Habibie sejatinya bukan
orang “misi AS”, melainkan Habibie adalah “Jerman-isme”.
20. Rapuhnya Pemerintahan RI dan
perekonomiannya akibat “Mafia Berkeley” dan sebagian besar tokoh-tokoh
negara terlibat dalam dosa “Kerusuhan Mei”. Amerika memegang kartu
tokoh-tokoh negara tersebut, lalu leluasa untuk mendikte pemerintah.
Boleh dikata, semenjak itu pemerintahan hanya menjadi “boneka AS” dan
tdk mampu untuk lepas dari cengkraman AS.
21. Jadi dari semuanya:a. Kebenaran ini dituliskan bukan utk menyudutkan PIHAK-PIHAK TERTENTU, namun utk MENEGAKKAN SEBUAH KEBENARAN.
b. Bangsa Indonesia sangat beruntung telah memiliki 2 orang PUTRA TERBAIKNYA yaitu SOEKARNO & SOEHARTO.
c. Rapatkan barisan, jangan mudah teradu
domba oleh KONSPIRASI AS & sekutunya. Tumbuhkan jiwa patriotik
kita, karena bisa jadi melalui konspirasi AS, perang Afganistan dan Irak
juga dapat terjadi di Tanah Air yg kita cintai ini. Juga perang antar
suku dan golongan di dalam negeri seperti di negara-negara Afrika, Korea
Utara – Selatan, Vietnam Utara-Selatan, Bosnia, Mesir, Libya dan
lain-lain.
d. Atas Cronologis harta Soekarno
tersebut, pada prinsipnya kita para “pemegang amanah” dan penerima
“pelimpahan Colateral”, perlu untuk menyadari bahwa pelaksanaan “Hibah
Aset Raja Nusantara kepada pribadi Bung Karno adalah “CACAT HUKUM”
e. Jadi masalah Barang dan Harta Amanah
Bung Karno bukan urusan kita, melainkan urusan “karuhun”? Itu semua
hanya panggung sandiwara. (Sumber : indonesiaindonesia)
Pada
masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan Kerajaan.
Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang paling
diincar oleh semua kerajaan di dunia.
Dari
dalam tanah Nusantara terdapat berbagai macam tambang minyak dan logam,
dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya, juga
tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit yang
kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya pun
juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.
Belum
lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat ikan
dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat ribuan
jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik.
Juga
di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya terdapat di
wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis jutaan hektar,
juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.
Wajar
saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di daerah
tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur. Kerajaan-kerajaan
yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu, platina, berlian dan
batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan kerajaan Nusantara
tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan ribu bahkan bisa
jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun pertanyaannya, kemana semua
harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara tersebut?
Setelah
masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut seperti
“disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah, maka
beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak
kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara
ini.
Layaknya film “Indiana Jones“,
mereka mengumpulkan bukti dari berbagai sumber yang terkait. Mulai dari
dokumen dan cerita serta berita, baik yang diperoleh di dunia nyata
ataupun di dunia maya. Berikut fakta-fakta yang sempat tercium dan
terangkum oleh mereka mengenai “the National Treasures of Indonesian Kingdoms“.
Pada
masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan Kerajaan.
Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang paling
diincar oleh semua kerajaan di dunia.
Dari
dalam tanah Nusantara terdapat berbagai macam tambang minyak dan logam,
dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya, juga
tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit yang
kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya pun
juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.
Belum
lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat ikan
dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat ribuan
jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik.
Juga
di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya terdapat di
wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis jutaan hektar,
juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.
Wajar
saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di daerah
tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur. Kerajaan-kerajaan
yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu, platina, berlian dan
batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan kerajaan Nusantara
tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan ribu bahkan bisa
jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun pertanyaannya, kemana semua
harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara tersebut?
Setelah
masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut seperti
“disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah, maka
beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak
kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara
ini.
Layaknya film “Indiana Jones“,
mereka mengumpulkan bukti dari berbagai sumber yang terkait. Mulai dari
dokumen dan cerita serta berita, baik yang diperoleh di dunia nyata
ataupun di dunia maya. Berikut fakta-fakta yang sempat tercium dan
terangkum oleh mereka mengenai “the National Treasures of Indonesian Kingdoms“.
1. Pada awal abad 17,
aset harta para Raja & Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan,
Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dLL,)
dalam nilai ratusan trilyun Dollar Amerika (dalam bentuk emas, logam
mulia, berlian, dan srbagainya) di simpan di Bank Zuchrigh, Jerman
(karena pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai dunia.
Serta bank tersebut adalah salah satu bank yang tertua di dunia)
2. Pada tahun 1620,
Nusantara dijajah Belanda selama 3,5 abad. Bagi Kesultanan / Raja
Nusantara yg melawan Belanda, data administrasi harta di Bumi Nusantara
dihanguskan, hanya bagi Kerajaan Amangkurat I tetap memiliki data utuh,
karena mereka penjilat Belanda dimasa itu.
Catatan:Salah
satu bukti Amangkurat I sebagai penjilat Belanda : Pangeran Girilaya –
Raja Cirebon II selaku menantu dari Raja Amangkurat I, atas tipuan pada u
“undangan makan”, ternyata Raja Cirebon II beserta kedua putranya yang
berumur 11 dan 9 tahun ditahan selama 10 tahun, hingga wafatnya Raja
Cirebon II yang dimakamkan di Girilaya. Atas wafatnya Raja Cirebon II,
Sultan Trunojoyo diutus untuk menjemput kedua putra mahkota tersebut
untuk menggantikan tahta Kerajaan Cirebon.
Dengan
melalui peperangan, akhirnya Trunojoya berhasil membawa Putra Mahkota
dan kedua adiknya. Sedangkan Putra Mahkota yang pertama/kakaknya,
diamankan oleh paman dari Ibunya ke Gunung Lawu. Hingga akhirnya berdiri
Kerajaan Cirebon menjadi dua kesultanan, yaitu: Kesultanan Kanoman dan
Kesultanan Kasepuhan.
3. Pada tahun 1939, Amerika menyuruh Bung Karno untuk menata aset para Raja Nusantara dan mengalihkan hak atas nama pribadi Soekarno.
Catatan:a.
PENYERAHAN HIBAH REKAYASA dilakukan oleh Raja Solo dan Yogyakarta yang
mengatasnamakan Raja-raja Nusantara. Selanjutnya aset kedua raja
tersebut utuh atau tidak dihibahkan.b. HAK AHLI WARIS Raja Nusantara,
sepeserpun nihil (tdk menerima hak waris).
4. Pada tahun 1944,
berdirilah Bank Dunia atas dasar Colateral Aset Raja Nusantara! Bank
Dunia mulai memberikan pinjaman kepada 40 Negara. Maka semenjak itu USA
semakin kuat untuk mencetak mata uang dan menyusun strategi persenjataan
yang berguna untuk menguasai dunia.
5. Pada tahun 1945, saat Perang Dunia-II Jepang menyerah dan membuat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
Barang-barang Amanah Soekarno
Pada
masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan Kerajaan.
Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang paling
diincar oleh semua kerajaan di dunia.
Dari
dalam tanah Nusantara terdapat berbagai macam tambang minyak dan logam,
dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya, juga
tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit yang
kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya pun
juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.
Belum
lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat ikan
dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat ribuan
jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik.
Juga
di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya terdapat di
wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis jutaan hektar,
juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.
Wajar
saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di daerah
tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur. Kerajaan-kerajaan
yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu, platina, berlian dan
batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan kerajaan Nusantara
tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan ribu bahkan bisa
jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun pertanyaannya, kemana semua
harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara tersebut?
Setelah
masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut seperti
“disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah, maka
beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak
kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara
ini.
Layaknya film “Indiana Jones“,
mereka mengumpulkan bukti dari berbagai sumber yang terkait. Mulai dari
dokumen dan cerita serta berita, baik yang diperoleh di dunia nyata
ataupun di dunia maya. Berikut fakta-fakta yang sempat tercium dan
terangkum oleh mereka mengenai “the National Treasures of Indonesian Kingdoms“.
1. Pada awal abad 17,
aset harta para Raja & Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan,
Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dLL,)
dalam nilai ratusan trilyun Dollar Amerika (dalam bentuk emas, logam
mulia, berlian, dan srbagainya) di simpan di Bank Zuchrigh, Jerman
(karena pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai dunia.
Serta bank tersebut adalah salah satu bank yang tertua di dunia)
2. Pada tahun 1620,
Nusantara dijajah Belanda selama 3,5 abad. Bagi Kesultanan / Raja
Nusantara yg melawan Belanda, data administrasi harta di Bumi Nusantara
dihanguskan, hanya bagi Kerajaan Amangkurat I tetap memiliki data utuh,
karena mereka penjilat Belanda dimasa itu.
Catatan:Salah
satu bukti Amangkurat I sebagai penjilat Belanda : Pangeran Girilaya –
Raja Cirebon II selaku menantu dari Raja Amangkurat I, atas tipuan pada u
“undangan makan”, ternyata Raja Cirebon II beserta kedua putranya yang
berumur 11 dan 9 tahun ditahan selama 10 tahun, hingga wafatnya Raja
Cirebon II yang dimakamkan di Girilaya. Atas wafatnya Raja Cirebon II,
Sultan Trunojoyo diutus untuk menjemput kedua putra mahkota tersebut
untuk menggantikan tahta Kerajaan Cirebon.
Dengan
melalui peperangan, akhirnya Trunojoya berhasil membawa Putra Mahkota
dan kedua adiknya. Sedangkan Putra Mahkota yang pertama/kakaknya,
diamankan oleh paman dari Ibunya ke Gunung Lawu. Hingga akhirnya berdiri
Kerajaan Cirebon menjadi dua kesultanan, yaitu: Kesultanan Kanoman dan
Kesultanan Kasepuhan.
3. Pada tahun 1939, Amerika menyuruh Bung Karno untuk menata aset para Raja Nusantara dan mengalihkan hak atas nama pribadi Soekarno.
Catatan:a.
PENYERAHAN HIBAH REKAYASA dilakukan oleh Raja Solo dan Yogyakarta yang
mengatasnamakan Raja-raja Nusantara. Selanjutnya aset kedua raja
tersebut utuh atau tidak dihibahkan.b. HAK AHLI WARIS Raja Nusantara,
sepeserpun nihil (tdk menerima hak waris).
4. Pada tahun 1944,
berdirilah Bank Dunia atas dasar Colateral Aset Raja Nusantara! Bank
Dunia mulai memberikan pinjaman kepada 40 Negara. Maka semenjak itu USA
semakin kuat untuk mencetak mata uang dan menyusun strategi persenjataan
yang berguna untuk menguasai dunia.
5. Pada tahun 1945, saat Perang Dunia-II Jepang menyerah dan membuat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
Beberapa fakta:
a.
Bung Karno dalam salah satu pidatonya pernah berkata “..kalau Jepang
tidak memberikan kemerdekaan kepada kita, maka saya akan minta USA utk
membom Jepang..”
b.
Bung Karno diangkat jadi ketua PBB. Bukankah pada waktu itu orang asing
banyak yang lebih pintar dari Bung Karno? Tak aneh lagi, karena
berdirinya Bank Dunia berasal dari aset Raja Nusantara. Sampai saat ini,
tidak ada jabatan Ketua PBB selain Bung Karno, yang ada hanyalah
Sekjen.
Catatan:Tahun
1945, untuk membangun negara, kalau Bung Karno jujur dan benar (tidak
ambisius), seharusnya mengumpulkan para Sultan dan Raja Nusantara untuk
diberi tahu jika para buyutnya (Raja Nusantara) pada abad-17, menyimpan
hartanya di Bank Juchrigh-Jerman. Kenapa Bung Karno bungkam?
6. Antara tahun 1950 – 1953,
Bung Karno memberikan pelimpahan coleteral kepada kolega &
keluarganya, yang berasal dari aset para Raja Nusantara yang dihibahkan
atas nama pribadi Bung Karno. Yang kini sudah pada balik nama.
7. Tahun 1954,
sebagian sisa Dana Koleteral tsb dibagikan dalam bentuk amanah kepada
73 orang Tokoh Negara & Ulama. Karena ada kepentingan “politik
praktis”. Tahun 1955 pemilu pertama, Bung Karno diangkat Presiden
“seumur hidup”
Catatan:
a.
Penerima “pelimpahan colateral” mendapatkan Royalti, namun pemegang
amanah tidak mendapatkan Royalti. Siapakah yang menikmati royalti atas
dana coleteral dari Bank Dunia? Siapa lagi kalau bukan kolega &
keluarganya.
b. Perlu pendirian “LEVARN” (Lembaga Executive Verifiksi Aset Raja Nusantra)
c.
Maksud dan tujuan: Atas tersimpannya Aset Raja Nusantra, baik milik
Raja/Kesultanan: Cirebon, Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai, Makassar,
Bone, Goa, Luwut, Ternate, dan lainnya, yang disimpan pada awal Abad-17
di Bank Zuchrigh, Jerman dengan nilai ratusan trliyun dollar Amerika
yang telah dihibahkan ke pribadi Ir.Soekarno (Rekyasa JO. AS) untuk
modal awal pembentukan Bank Dunia, kini sudah pada balik nama atas nama
keluarga & koleganya (diluar amanah) ini harus diverifikasi / tata
Juridis Formil untuk ketetapan hak bagi ahli waris dan negara.
d.
Dalam pertemuan para Sultan se-Indonesia di Bali pada tahun 2000-an
lalu. Selaku ahli waris mengharapkan keadilan hak atas harta yang
digelapkan. Sehingga para pemegang amanah dan lainnya menyadari atas
keganjilan hibah tersebut.
8. Mengapa Bung Karno keluar dari PBB
& pidatonya antara tahun 1959 sampai dengan 1963, berapi-api anti
imperialis, anti nekolim? Karena coleteralnya ternyata tidak bisa
dicairkan dan digunakan untuk pembangunan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan REPELITA yg telah diprogram. Alias dipersulit oleh
Amerika.
9. Amerika berkepentingan untuk membungkam Bung Karno,
selain karena alasan dana coleteral tersebut, juga karena Bung Karno
membentuk “Poros Segitiga” Peking-Jakarta-Pyongyang. Selanjutnya melalui
konspirasi & tipu daya, AS bertindak sebagai dalang atas lengsernya
Bung Karno.
10. Tiga orang Jenderal terlibat dalam gerakan bawah tanah buatan AS, datang dan menodongkan senjata kepada Bung Karno untuk menandatangani SUPERSEMAR.
Catatan:Kemudian
isi Supersemar diubah (dipalsukan) dan diserahkan kepada Soeharto.
Soeharto tidak mengetahui tentang pemalsuan Supersemar tersebut dan
menjalankan Supersemar dengan baik. Soeharto baru mengetahui hal
tersebut sekitar tahun 1980-an. Namun sudah terlambat dan sejarah sudah
terlanjur dituliskan.
11. Tahun 1967, Soekarno lengser & Soeharto menjabat sebagai Presiden RI.
12. Sekitar tahun 1995, tujuh orang
pemegang Surat Amanah dari Soekarno, menghadap Soeharto agar Pemerintah
dapat menggunakan Dana Coletral tersebut untuk pembangunan Indonesia.
Catatan:Dana Coletral tersebut (yang ada
di Bank Dunia) tidak dapat dicairkan, namun dapat digunakan untuk
“jaminan cetak uang”. Soeharto mengajukan ijin utk pencetakan uang
Rupiah atas jaminan Dana Coletral tersebut.
13. Dilakukan Sidang Moneter Internasional,
dengan salah satu agenda untuk membahas rencana pencetakan uang Rupiah
oleh pemerintah RI. Sepuluh negara menolak untuk memberikan ijin
(termasuk AS & sekutunya), sisanya mengijinkan. Atas dasar voting,
maka pemerintah RI diijinkan utk mencetak uang sebesar “Rp. 20.000
trilyun” dengan jaminan lima Coleteral (Salah satu Coleteral tsb adalah
milik Kerajaan Cirebon sebesar 13.000 trilyun)
Catatan:AS tdk memberikan ijin, karena
khawatir Soeharto akan membangkitkan DUNIA ISLAM. Karena thn 1987
Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila sudah mulai merintis dan
menggalakkan bantuan untuk pembangunan masjid di seluruh Indonesia. Mbak
Tutut sudah mulai memakai kerudung & dianggap sebagai simbol
kebangkitan dunia Islam.
14. Pencetakan uang dilakukan di Jerman & Israel
(pemenang tender adalah Australia). Disisi lain AS & sekutunya
mulai melakukan konspirasi untuk merusak stabilitas Ekonomi
Internasional.
15. Maret 1997, secara bertahap IDR
(Indonesia Rupiah) sdh mulai masuk ke Indonesia (masih berstatus atas
nama Amanah yang ditempatkan di luar gudang BI). Baru sekitar 9% IDR tsb
yg diregristasi oleh BI, terjadilah “krisis moneter” karena George
Soros melakukan transaksi “pembelian Rupiah” secara besar-besaran yang
dibayar dengan US Dollar. IDR dicetak dalam cetakan uang plastik pecahan
Rp.100.000,- tahun cetakan 1997.
Catatan:Pak Harto berencana dalam
periode tahun 1998 – 2003, Try Sutrisno menjabat sebagai Wakil Presiden.
Tahun 2000 Pak Harto membuat pondasi sebagai landasan kuat dalam
pembangunan tinggal landas untuk take off menuju adil &
makmur. Tahun 2002, Pak Harto berencana untuk mengundurkan diri dan
dilanjutkan oleh wakilnya Try Sutrisno sebagai presiden.
16. Amerika semakin gencar melakukan konspirasi, sadar atau tidak sadar banyak unsur masyarakat yang sudah masuk dalam tipu daya dan skenario AS.
Catatan:
a. Banyak mahasiswa dan
rakyat yang merasa idealis dan menuntut lengsernya Soeharto. Namun
sesungguhnya mereka tidak sadar bahwa ini semua adalah skenario AS untuk
menurunkan Soeharto.b. Beberapa “tokoh boneka politik” bentukan AS, yaitu empat orang yang dikenal dengan sebutan “SMAG”c. Terjadinya Kerusuhan Mei, yang dikoordinir oleh seorang tokoh pemuda atas cetakan SMAG.
17. Mei 1998, Soeharto lengser dan BJ Habibie menjabat sebagai presiden RI.
18. Semua mata uang Rupiah pada akhirnya sampai di Indonesia,
Pak Harto memerintahkan 49 orang jenderal (7 orang Jenderal Bintang
empat dan 42 orang Jenderal Bintang dua) untuk mengamankan gudang-gudang
IDR yang masih berstatus atas nama Amanah.
19. BJ Habibie dipolitisir oleh AS untuk merealisasi Referendum di TimTim,dengan
janji apabila terlaksana dengan ‘jujur dan adil’ maka Habibie akan
didukung untuk menjabat sebagai Presiden RI untuk periode selanjutnya.
Catatan:Habibie ditipu mentah oleh AS
dan sekutunya. Hasil jajak pendapat Timor Timur dimanipulasi (termasuk
yang dihitung di Gedung Putih-AS, tidak dihitung di lapangan) dan
berujung pada lepasnya Timor Timur dari NKRI. Itulah jatuhnya Habibie
akibat dampak tertipu politik praktis. Karena Habibie sejatinya bukan
orang “misi AS”, melainkan Habibie adalah “Jerman-isme”.
20. Rapuhnya Pemerintahan RI dan
perekonomiannya akibat “Mafia Berkeley” dan sebagian besar tokoh-tokoh
negara terlibat dalam dosa “Kerusuhan Mei”. Amerika memegang kartu
tokoh-tokoh negara tersebut, lalu leluasa untuk mendikte pemerintah.
Boleh dikata, semenjak itu pemerintahan hanya menjadi “boneka AS” dan
tdk mampu untuk lepas dari cengkraman AS.
21. Jadi dari semuanya:a. Kebenaran ini dituliskan bukan utk menyudutkan PIHAK-PIHAK TERTENTU, namun utk MENEGAKKAN SEBUAH KEBENARAN.
b. Bangsa Indonesia sangat beruntung telah memiliki 2 orang PUTRA TERBAIKNYA yaitu SOEKARNO & SOEHARTO.
c. Rapatkan barisan, jangan mudah teradu
domba oleh KONSPIRASI AS & sekutunya. Tumbuhkan jiwa patriotik
kita, karena bisa jadi melalui konspirasi AS, perang Afganistan dan Irak
juga dapat terjadi di Tanah Air yg kita cintai ini. Juga perang antar
suku dan golongan di dalam negeri seperti di negara-negara Afrika, Korea
Utara – Selatan, Vietnam Utara-Selatan, Bosnia, Mesir, Libya dan
lain-lain.
d. Atas Cronologis harta Soekarno
tersebut, pada prinsipnya kita para “pemegang amanah” dan penerima
“pelimpahan Colateral”, perlu untuk menyadari bahwa pelaksanaan “Hibah
Aset Raja Nusantara kepada pribadi Bung Karno adalah “CACAT HUKUM”
e. Jadi masalah Barang dan Harta Amanah
Bung Karno bukan urusan kita, melainkan urusan “karuhun”? Itu semua
hanya panggung sandiwara. (Sumber : indonesiaindonesia)
Barang-barang Amanah Soekarno
Pada
masa jayanya dahulu, kepulauan Nusantara terdiri dari ratusan Kerajaan.
Wilayah Nusantara (kini Indonesia) merupakan kawasan yang paling
diincar oleh semua kerajaan di dunia.
Dari
dalam tanah Nusantara terdapat berbagai macam tambang minyak dan logam,
dalam lautnya juga terdapat minyak bumi dan sumber alam lainnya, juga
tanahnya yang subur sepanjang tahun siap ditanami kapan saja, bukit yang
kaya pasir dan bebatuan mineral, hingga di setiap puncak gunungnya pun
juga memiliki kekayaan dan keindahan tiada taranya.
Belum
lagi dari kekayaan flora dan faunanya. Dari dalam lautnya terdapat ikan
dan hasil laut yang sangat berlimpah-ruah, didaratnya terdapat ribuan
jenis satwa yang sangat eksotik dan endemik.
Juga
di hutannya yang terdiri dari ribuan jenis pohon yang hanya terdapat di
wilayah Nusantara ini, terdiri dari hutan lebat tropis jutaan hektar,
juga puluhan sungai besar mengalir di setiap pulaunya.
Wajar
saja jika di wilayah kepulauan terbesar di dunia yang ada di daerah
tropis ini juga terdapat ratusan kerajaan yang makmur. Kerajaan-kerajaan
yang memiliki harta berupa emas, perak, perunggu, platina, berlian dan
batu mulia serta juga mutiara. Seluruh kekayaan kerajaan Nusantara
tersebut jika dikumpulkan beratnya mencapai ratusan ribu bahkan bisa
jutaan ton emas dan harta lainnya..! Namun pertanyaannya, kemana semua
harta kekayaan kerajaan-kerajaan Nusantara tersebut?
Setelah
masuknya orang Eropa (termasuk Belanda), kekayaan tersebut seperti
“disita” oleh kolonial dan hilang entah kemana. Untuk itulah, maka
beberapa tim dan individu mulai “mengorek” dan “menelusuri” jejak
kekayaan Kerajaan-Kerajaan Indonesia yang dulu ada di wilayah Nusantara
ini.
Layaknya film “Indiana Jones“,
mereka mengumpulkan bukti dari berbagai sumber yang terkait. Mulai dari
dokumen dan cerita serta berita, baik yang diperoleh di dunia nyata
ataupun di dunia maya. Berikut fakta-fakta yang sempat tercium dan
terangkum oleh mereka mengenai “the National Treasures of Indonesian Kingdoms“.
1. Pada awal abad 17,
aset harta para Raja & Kesultanan Nusantara (Cirebon, G.Pakuan,
Banten, Deli, Riau, Kutai, Makasar, Bone, Goa, Luwut,Ternate, dLL,)
dalam nilai ratusan trilyun Dollar Amerika (dalam bentuk emas, logam
mulia, berlian, dan srbagainya) di simpan di Bank Zuchrigh, Jerman
(karena pada saat itu Jerman adalah negara makmur & menguasai dunia.
Serta bank tersebut adalah salah satu bank yang tertua di dunia)
2. Pada tahun 1620,
Nusantara dijajah Belanda selama 3,5 abad. Bagi Kesultanan / Raja
Nusantara yg melawan Belanda, data administrasi harta di Bumi Nusantara
dihanguskan, hanya bagi Kerajaan Amangkurat I tetap memiliki data utuh,
karena mereka penjilat Belanda dimasa itu.
Catatan:Salah
satu bukti Amangkurat I sebagai penjilat Belanda : Pangeran Girilaya –
Raja Cirebon II selaku menantu dari Raja Amangkurat I, atas tipuan pada u
“undangan makan”, ternyata Raja Cirebon II beserta kedua putranya yang
berumur 11 dan 9 tahun ditahan selama 10 tahun, hingga wafatnya Raja
Cirebon II yang dimakamkan di Girilaya. Atas wafatnya Raja Cirebon II,
Sultan Trunojoyo diutus untuk menjemput kedua putra mahkota tersebut
untuk menggantikan tahta Kerajaan Cirebon.
Dengan
melalui peperangan, akhirnya Trunojoya berhasil membawa Putra Mahkota
dan kedua adiknya. Sedangkan Putra Mahkota yang pertama/kakaknya,
diamankan oleh paman dari Ibunya ke Gunung Lawu. Hingga akhirnya berdiri
Kerajaan Cirebon menjadi dua kesultanan, yaitu: Kesultanan Kanoman dan
Kesultanan Kasepuhan.
3. Pada tahun 1939, Amerika menyuruh Bung Karno untuk menata aset para Raja Nusantara dan mengalihkan hak atas nama pribadi Soekarno.
Catatan:a.
PENYERAHAN HIBAH REKAYASA dilakukan oleh Raja Solo dan Yogyakarta yang
mengatasnamakan Raja-raja Nusantara. Selanjutnya aset kedua raja
tersebut utuh atau tidak dihibahkan.b. HAK AHLI WARIS Raja Nusantara,
sepeserpun nihil (tdk menerima hak waris).
4. Pada tahun 1944,
berdirilah Bank Dunia atas dasar Colateral Aset Raja Nusantara! Bank
Dunia mulai memberikan pinjaman kepada 40 Negara. Maka semenjak itu USA
semakin kuat untuk mencetak mata uang dan menyusun strategi persenjataan
yang berguna untuk menguasai dunia.
5. Pada tahun 1945, saat Perang Dunia-II Jepang menyerah dan membuat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan.
Beberapa fakta:
a.
Bung Karno dalam salah satu pidatonya pernah berkata “..kalau Jepang
tidak memberikan kemerdekaan kepada kita, maka saya akan minta USA utk
membom Jepang..”
b.
Bung Karno diangkat jadi ketua PBB. Bukankah pada waktu itu orang asing
banyak yang lebih pintar dari Bung Karno? Tak aneh lagi, karena
berdirinya Bank Dunia berasal dari aset Raja Nusantara. Sampai saat ini,
tidak ada jabatan Ketua PBB selain Bung Karno, yang ada hanyalah
Sekjen.
Catatan:Tahun
1945, untuk membangun negara, kalau Bung Karno jujur dan benar (tidak
ambisius), seharusnya mengumpulkan para Sultan dan Raja Nusantara untuk
diberi tahu jika para buyutnya (Raja Nusantara) pada abad-17, menyimpan
hartanya di Bank Juchrigh-Jerman. Kenapa Bung Karno bungkam?
Catatan:Tahun
1945, untuk membangun negara, kalau Bung Karno jujur dan benar (tidak
ambisius), seharusnya mengumpulkan para Sultan dan Raja Nusantara untuk
diberi tahu jika para buyutnya (Raja Nusantara) pada abad-17, menyimpan
hartanya di Bank Juchrigh-Jerman. Kenapa Bung Karno bungkam?
6. Antara tahun 1950 – 1953,
Bung Karno memberikan pelimpahan coleteral kepada kolega &
keluarganya, yang berasal dari aset para Raja Nusantara yang dihibahkan
atas nama pribadi Bung Karno. Yang kini sudah pada balik nama.
7. Tahun 1954,
sebagian sisa Dana Koleteral tsb dibagikan dalam bentuk amanah kepada
73 orang Tokoh Negara & Ulama. Karena ada kepentingan “politik
praktis”. Tahun 1955 pemilu pertama, Bung Karno diangkat Presiden
“seumur hidup”
Catatan:
a.
Penerima “pelimpahan colateral” mendapatkan Royalti, namun pemegang
amanah tidak mendapatkan Royalti. Siapakah yang menikmati royalti atas
dana coleteral dari Bank Dunia? Siapa lagi kalau bukan kolega &
keluarganya.
b. Perlu pendirian “LEVARN” (Lembaga Executive Verifiksi Aset Raja Nusantra)
c.
Maksud dan tujuan: Atas tersimpannya Aset Raja Nusantra, baik milik
Raja/Kesultanan: Cirebon, Pakuan, Banten, Deli, Riau, Kutai, Makassar,
Bone, Goa, Luwut, Ternate, dan lainnya, yang disimpan pada awal Abad-17
di Bank Zuchrigh, Jerman dengan nilai ratusan trliyun dollar Amerika
yang telah dihibahkan ke pribadi Ir.Soekarno (Rekyasa JO. AS) untuk
modal awal pembentukan Bank Dunia, kini sudah pada balik nama atas nama
keluarga & koleganya (diluar amanah) ini harus diverifikasi / tata
Juridis Formil untuk ketetapan hak bagi ahli waris dan negara.
d.
Dalam pertemuan para Sultan se-Indonesia di Bali pada tahun 2000-an
lalu. Selaku ahli waris mengharapkan keadilan hak atas harta yang
digelapkan. Sehingga para pemegang amanah dan lainnya menyadari atas
keganjilan hibah tersebut.
8. Mengapa Bung Karno keluar dari PBB
& pidatonya antara tahun 1959 sampai dengan 1963, berapi-api anti
imperialis, anti nekolim? Karena coleteralnya ternyata tidak bisa
dicairkan dan digunakan untuk pembangunan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan REPELITA yg telah diprogram. Alias dipersulit oleh
Amerika.
9. Amerika berkepentingan untuk membungkam Bung Karno,
selain karena alasan dana coleteral tersebut, juga karena Bung Karno
membentuk “Poros Segitiga” Peking-Jakarta-Pyongyang. Selanjutnya melalui
konspirasi & tipu daya, AS bertindak sebagai dalang atas lengsernya
Bung Karno.
10. Tiga orang Jenderal terlibat dalam gerakan bawah tanah buatan AS, datang dan menodongkan senjata kepada Bung Karno untuk menandatangani SUPERSEMAR.
Catatan:Kemudian
isi Supersemar diubah (dipalsukan) dan diserahkan kepada Soeharto.
Soeharto tidak mengetahui tentang pemalsuan Supersemar tersebut dan
menjalankan Supersemar dengan baik. Soeharto baru mengetahui hal
tersebut sekitar tahun 1980-an. Namun sudah terlambat dan sejarah sudah
terlanjur dituliskan.
11. Tahun 1967, Soekarno lengser & Soeharto menjabat sebagai Presiden RI.
12. Sekitar tahun 1995, tujuh orang
pemegang Surat Amanah dari Soekarno, menghadap Soeharto agar Pemerintah
dapat menggunakan Dana Coletral tersebut untuk pembangunan Indonesia.
Catatan:Dana Coletral tersebut (yang ada
di Bank Dunia) tidak dapat dicairkan, namun dapat digunakan untuk
“jaminan cetak uang”. Soeharto mengajukan ijin utk pencetakan uang
Rupiah atas jaminan Dana Coletral tersebut.
13. Dilakukan Sidang Moneter Internasional,
dengan salah satu agenda untuk membahas rencana pencetakan uang Rupiah
oleh pemerintah RI. Sepuluh negara menolak untuk memberikan ijin
(termasuk AS & sekutunya), sisanya mengijinkan. Atas dasar voting,
maka pemerintah RI diijinkan utk mencetak uang sebesar “Rp. 20.000
trilyun” dengan jaminan lima Coleteral (Salah satu Coleteral tsb adalah
milik Kerajaan Cirebon sebesar 13.000 trilyun)
Catatan:AS tdk memberikan ijin, karena
khawatir Soeharto akan membangkitkan DUNIA ISLAM. Karena thn 1987
Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila sudah mulai merintis dan
menggalakkan bantuan untuk pembangunan masjid di seluruh Indonesia. Mbak
Tutut sudah mulai memakai kerudung & dianggap sebagai simbol
kebangkitan dunia Islam.
14. Pencetakan uang dilakukan di Jerman & Israel
(pemenang tender adalah Australia). Disisi lain AS & sekutunya
mulai melakukan konspirasi untuk merusak stabilitas Ekonomi
Internasional.
15. Maret 1997, secara bertahap IDR
(Indonesia Rupiah) sdh mulai masuk ke Indonesia (masih berstatus atas
nama Amanah yang ditempatkan di luar gudang BI). Baru sekitar 9% IDR tsb
yg diregristasi oleh BI, terjadilah “krisis moneter” karena George
Soros melakukan transaksi “pembelian Rupiah” secara besar-besaran yang
dibayar dengan US Dollar. IDR dicetak dalam cetakan uang plastik pecahan
Rp.100.000,- tahun cetakan 1997.
Catatan:Pak Harto berencana dalam
periode tahun 1998 – 2003, Try Sutrisno menjabat sebagai Wakil Presiden.
Tahun 2000 Pak Harto membuat pondasi sebagai landasan kuat dalam
pembangunan tinggal landas untuk take off menuju adil &
makmur. Tahun 2002, Pak Harto berencana untuk mengundurkan diri dan
dilanjutkan oleh wakilnya Try Sutrisno sebagai presiden.
16. Amerika semakin gencar melakukan konspirasi, sadar atau tidak sadar banyak unsur masyarakat yang sudah masuk dalam tipu daya dan skenario AS.
Catatan:
a. Banyak mahasiswa dan
rakyat yang merasa idealis dan menuntut lengsernya Soeharto. Namun
sesungguhnya mereka tidak sadar bahwa ini semua adalah skenario AS untuk
menurunkan Soeharto.b. Beberapa “tokoh boneka politik” bentukan AS, yaitu empat orang yang dikenal dengan sebutan “SMAG”c. Terjadinya Kerusuhan Mei, yang dikoordinir oleh seorang tokoh pemuda atas cetakan SMAG.
17. Mei 1998, Soeharto lengser dan BJ Habibie menjabat sebagai presiden RI.
18. Semua mata uang Rupiah pada akhirnya sampai di Indonesia,
Pak Harto memerintahkan 49 orang jenderal (7 orang Jenderal Bintang
empat dan 42 orang Jenderal Bintang dua) untuk mengamankan gudang-gudang
IDR yang masih berstatus atas nama Amanah.
19. BJ Habibie dipolitisir oleh AS untuk merealisasi Referendum di TimTim,dengan
janji apabila terlaksana dengan ‘jujur dan adil’ maka Habibie akan
didukung untuk menjabat sebagai Presiden RI untuk periode selanjutnya.
Catatan:Habibie ditipu mentah oleh AS
dan sekutunya. Hasil jajak pendapat Timor Timur dimanipulasi (termasuk
yang dihitung di Gedung Putih-AS, tidak dihitung di lapangan) dan
berujung pada lepasnya Timor Timur dari NKRI. Itulah jatuhnya Habibie
akibat dampak tertipu politik praktis. Karena Habibie sejatinya bukan
orang “misi AS”, melainkan Habibie adalah “Jerman-isme”.
20. Rapuhnya Pemerintahan RI dan
perekonomiannya akibat “Mafia Berkeley” dan sebagian besar tokoh-tokoh
negara terlibat dalam dosa “Kerusuhan Mei”. Amerika memegang kartu
tokoh-tokoh negara tersebut, lalu leluasa untuk mendikte pemerintah.
Boleh dikata, semenjak itu pemerintahan hanya menjadi “boneka AS” dan
tdk mampu untuk lepas dari cengkraman AS.
21. Jadi dari semuanya:a. Kebenaran ini dituliskan bukan utk menyudutkan PIHAK-PIHAK TERTENTU, namun utk MENEGAKKAN SEBUAH KEBENARAN.
b. Bangsa Indonesia sangat beruntung telah memiliki 2 orang PUTRA TERBAIKNYA yaitu SOEKARNO & SOEHARTO.
c. Rapatkan barisan, jangan mudah teradu
domba oleh KONSPIRASI AS & sekutunya. Tumbuhkan jiwa patriotik
kita, karena bisa jadi melalui konspirasi AS, perang Afganistan dan Irak
juga dapat terjadi di Tanah Air yg kita cintai ini. Juga perang antar
suku dan golongan di dalam negeri seperti di negara-negara Afrika, Korea
Utara – Selatan, Vietnam Utara-Selatan, Bosnia, Mesir, Libya dan
lain-lain.
d. Atas Cronologis harta Soekarno
tersebut, pada prinsipnya kita para “pemegang amanah” dan penerima
“pelimpahan Colateral”, perlu untuk menyadari bahwa pelaksanaan “Hibah
Aset Raja Nusantara kepada pribadi Bung Karno adalah “CACAT HUKUM”
e. Jadi masalah Barang dan Harta Amanah
Bung Karno bukan urusan kita, melainkan urusan “karuhun”? Itu semua
hanya panggung sandiwara. (Sumber : indonesiaindonesia)